IGI KABUPATEN NIAS
Mars IGI
wb_sunny

Breaking News

IGI Nias Fasilitasi Gerakan Peduli Pramuka di Kabupaten Nias

IGI Nias Fasilitasi Gerakan Peduli Pramuka di Kabupaten Nias

Sahabat Igiers mungkin tidak asing jika mendengar istilah pramuka. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, artinya orang muda yang suka berkarya. Adapun tingkatan anggota gerakan pramuka adalah terdiri dari siaga (usia 7-10 tahun), penggalang (usia 11-15 tahun), penegak (usia 16-20 tahun), pandega (usia 21-25 tahun). Secara universal pramuka adalah organisasi untuk generasi muda yang mendidik para anggotanya dengan berbagai jenis keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling tolong-menolong, dan lain sebagainya sesuai dengan dasa darma pramuka. Dengan demikian pramuka sangat penting menjadi bagian dari program sekolah untuk membangun kepribadian dan karakteristik peserta didik yang progresif serta sejalan dengan prinsip profil pelajar pancasila.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka mengatur tentang Gerakan Pramuka sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka dan berasaskan Pancasila. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa Kwartir Cabang (Kwarcab) adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka di tingkat Kota / Kabupaten. Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarcab berkedudukan di masing-masing Kota/Kabupaten. Pengurus Kwarcab diketuai oleh Ketua Kwarcab (disingkat Ka Kwarcab).

Sejak pandemi melanda seluruh penjuru negeri awal tahun 2020 hampir semua kegiatan non formal sekolah dihentikan salah satu nya adalah gerakan pramuka. Pasca berakhirnya pandemi beberapa sekolah langsung gercep tancap gas melaksanakan kegiatan kepramukaan di sekolah masing-masing tapi banyak juga sekolah memilih tidak melanjutkan gerakan pramuka karena pertimbangan beberapa hal.

Berawal dari curhatan para pembina pramuka di Grup Komunikasi Pengurus IGI Nias dan anggota dari satuan pendidikan SD, SMP, SMA/SMK yang masih aktif di wilayah Kabupaten Nias mengenai keluh kesah gerakan pramuka tanpa tuan. Mereka menyampaikan keterbatasan ruang gerak gugus depan di sekolah karena Kwarcab Nias mengalami status the vacum of power. Kwarcab adalah badan pengelola gerakan pramuka di tingkat kabupaten dan kota. Para pembina bingung apakah kepengurusan kwarcab demisioner atau sudah bubar. Bahkan ada pembina yang mengatakan nasib gugus depan di sekolah ibarat hamba tanpa tuan.

Ketua IGI Kabupaten Nias kemudian melakukan komunikasi dengan sekretaris guna membahas keluh kesah anggota di Grup IGI tapi belum menemukan solusi signifikan karena keterbatasan pemahaman tentang gerakan pramuka. Akhirnya Ketua IGI menjumpai salah satu pembina pramuka sekaligus pemerhati pramuka yaitu M. Zebua (Pembina gugus depan SMAN 1 Idanogawo). 

Setelah pertemuan tersebut, Ketua IGI Ariyanto Zai mengajak sekretaris dan pengurus bidang melakukan pertemuan pada tanggal 20 Juni 2023 di Hiliweto Gido. Sekretaris IGI (Melgibson Pasaribu) mengusulkan agar pembina-pembina gudep SD, SMP, SMA/SMK duduk bersama, sharing agar permasalahan diatas cepat teratasi karena elemen pramuka sejalan dengan profil pelajar pancasila dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Disaat yang bersamaan sekretaris IGI melakukan contact dengan pembina gugus depan SMA Negeri 1 Gido (R. Siringoringo) membahas lokasi pertemuan. Pembina SMA Negeri 1 Gido meminta izin kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Gido (Dewan Pakar IGI Kabupaten Nias). Atas izin Kepala SMANSA Gido, lokasi pertemuan disepakati di SMA Negeri 1 Gido. Setelah disepakati lokasi pertemuan, Ketua IGI meminta sekretaris sesegara mungkin membuat surat undangan pertemuan. 

Pada tanggal 13 Juli 2023 pertemuan pun diadakan di SMA Negeri 1 Gido. Sekretaris IGI kemudian membuka diskusi kemudian dilanjutkan oleh pemerhati pramuka M. Zebua dengan agenda :
  1. Pembentukan Steering Committe Gerakan Peduli Pramuka Kabupaten Nias
  2. Strategi percepatan pembentukan Kwartir Cabang Nias dan Kwartir Ranting  Kecamatan dengan melakukan audiensi dengan pemerintah daerah
  3. Pembentukan Call Center sementara sebagai wadah tanya jawab mengenai teknis pembentukan kepengurusan gugus depan di satuan pendidikan SD, SMP, SMA/SMK.
Beberapa pembina berhalangan hadir karena kondisi hujan sangat deras dan jarak tempuh yang cukup jauh. Kendati demikian pembina dan pemerhati pramuka yang berhalangan hadir tetap mendukung penuh hasil pertemuan 13 Juli 2023.

Dalam hal menginisiasi pertemuan ini, IGI hanya berperan sebagai narahubung dan pembuka pertemuan, teknis selanjutnya diserahkan kepada M. Zebua sebagai pemerhati gerakan pramuka.

Foto Bersama Pembina Gudep


 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

6 Comments